
Kanker esofagus merupakan salah satu jenis kanker pada manusia yang paling sering dipelajari dan diteliti. Kanker ini juga merupakan jenis kanker yang paling mematikan seperti kanker pada kerongkongan. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun secara keseluruhan penderita dengan tipe kanker ini, 16 % di antara mereka berasal dari Amerika Serikat, dan 10 % dari penderita kanker kerongkongan di Eropa . Kanker esofagus adalah kanker yang paling sering menybabkan kematian penderita di seluruh dunia.
Kejadian kanker esofagus antar wilayah geografis di seluruh dunia memang berbeda-beda. Di bagian utara Iran dilaporkan penderita yang mengalami insiden tertinggi kanker ini yaitu 206 dan 262 per 100.000 orang setiap tahun pada laki-laki dan perempuan. Risiko tertularnya kanker esofagus 20 kali lebih tinggi pada penduduk Cina dibandingkan dengan mereka yang tinggal di Afrika Barat. Di Taiwan insiden kanker jenis ini terjadi pada 9 per 100.000 pada 2006. Di Jiangsu, Cina, kejadian kanker ini terjadi pada 30 per 100.000 pada 1990-1992. Perbedaan luas wilayah geografis menunjukkan bahwa faktor lingkungan mungkin berperan dalam etiologi penyakit ini. Semakin besar lingkungan atau luas wilayah geografis, maka semakin rentan dan cenderung lebih cepat penularan penyakit kanker ini.
Selain wilayah geografis, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker esofagus. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah konsumsi alkohol yang berlebihan akan meningkatkan perkembangan kanker esophagus. Mengkonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan akan mengakibatkan semakin tingginya risiko untuk terjadinya penyakit ini.
Demikian pula, konsumsi tembakau atau merokok juga menyebabkan terjadinya kanker ini. Konsumsi tembakau membawa nitrosamin dalam kontak dengan dinding kerongkongan yang menyebabkan karsinogenesis atau perkembangan sel kanker. Seperti konsumsi alkohol, risiko tertular kanker ini meningkat dengan durasi yang lebih lama daripada merokok. Jika konsumen alkohol berat adalah pengguna tembakau juga, risiko untuk kanker esophagus meningkat hingga 20 sampai 50 kali dibandingkan dengan mereka yang non-perokok dan peminum minuman beralkohol.
Selain itu, kondisi dan prosedur medis juga dapat mempengaruhi seseorang mengalami kanker esophagus seperti achalasia, diverticuli esofagus, cedera kaustik kerongkongan, dan riwayat radioterapi pada mediastinum. Status sosial-ekonomi juga mungkin mempengaruhi terjadinya kanker esophagus.
Bagaimana kita dapat mencegah kanker kerongkongan? Para ilmuwan merekomendasikan agar kita mengonsumsi makanan kaya serat tinggi seperti sereal gandum, buah-buahan dan sayuran secara teratur. Penelitian mengenai efek teh hijau menunjukkan bahwa konsumsi secara teratur dapat mencegah kanker jenis ini. Tentu saja, berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol cukup pasti akan mencegah terjadinya penyakit kanker berbahaya ini.
Paket-Paket Herbal Untuk Membantu Proses Penyembuhan Kanker
![]() |
Untuk Berbagai Jenis Kanker |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
===================================================
![]() |
Untuk Berbagai Jenis Kanker Dan Tumor |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
==================================================
Obat Kanker Herbal Tradisional